Buritan Kapal dan Konstruksi Haluan dalam Pembuatan Kapal

Buritan Kapal dan Konstruksi Haluan dalam Pembuatan Kapal

Kapal merupakan salah satu alat transportasi yang memiliki guna untuk perjalanan laut. Dalam bagian kapal, ada berbagai komponen bagian kapal yang penting seperti yang dijelaskan di buku perlengkapan kapal. Yang pastinya tidak bisa dilewatkan agar fungsinya tetap berjalan dengan baik. Salah satunya adalah buritan kapal dan konstruksi haluan. Kedua bagian ini menjadi salah satu bagian yang penting dalam pengembangan kapal dan menjadi konstruksi pembangunan struktur sebuah kapal. Dengan keduanya, maka struktur kapal akan sempurna dan berguna baik sebagaimana mestinya.

Keberadaan buritan kapal dan konstruksi haluan ini menjadi salah satu penentu bagi sebuah kapal memiliki jaringan yang baik atau tidak. Untuk mengetahuinya, pastinya kamu harus tahu tentang bentuk dan fungsi dari buritan kapal itu sendiri bukan? Menggunakan buritan kapal ini bisa berguna untuk menjadikan kapal akan lebih kokoh dan memiliki daya yang bagus dalam menampung penumpang maupun menahan daya dari air laut.

Lalu, bagaimana buritan kapal dan konstruksi haluan ini bekerja dan dipasang?

Buritan Kapal di Bagian Belakang

Bagi yang masih bertanya tentang apa itu buritan kapal, tidak usah bingung. Buritan kapal merupakan salah satu bagian dari kapal. Lokasi buritan ini ada di bagian belakang kapal dan memiliki beberapa pengendali di dalamnya. Jika melihat buritan pada kapal perang, biasanya menjadi tempat landasan helikopter yang tengah mendarat di laut. Bentuk dan jenisnya juga memiliki berbagai variasi sehingga bisa disesuaikan dengan tujuan dan kebutuhan kapal tersebut.

Bentuk-bentuk Buritan 

Buritan Kapal di Bagian Belakang
Source: www.maritimeworld.web.id

Dalam dunia perkapalan, buritan merupakan bagian yang berada di belakang kapal. Di dalamnya, akan beberapa komponen lain yang mendukung penyimpanan maupun peletakan dari bagian dari kapal yang lain. Jika pada kapal perang, buritan ini menjadi landasan bagi helikopter sebagai helipad. Sesuai dengan bentuknya, buritan kapal dibagi menjadi 3, yaitu Buritan berbentuk sendo, Buritan berbentuk miring, dan Buritan berbentuk siku. Sementara itu, masih ada juga pembagian yang lain, seperti:

  • Bentuk Eliptik.
  • Bentuk Jelajah (Cruiser) dengan kemudi imbang.
  • Bentuk Jelajah (Cruiser) dengan kemudi gantung.
  • Bentuk Balok Lintang (Transom)
  • Buritan eliptika (eleptical stern)
  • Buritan rata (flat stern)

Konstruksi Buritan Kapal

Jenis kontruksi Linggi pada Buritan

Konstruksi  linggi buritan merupakan bagian dari struktur lambung atau body kapal dan menjadi kelanjutan dari struktur lambung kapal. Pada bagian buritan kapal ini harus dipasang dengan ukuran yang besar dan memiliki cembung pada bagian yang dilalui poros baling-baling. Konstruksi buritan ini bisanya terbuat dari batang padat, pelat dan baja atau cor.

Kapal biasanya memiliki struktur linggi buritan yang terbuat dari pelat dan profil dan diperbaiki dengan pengelasan. Sedangkan untuk kapal besar, biasanya akan dibangun dengan menggunakan pelat dan cor beton dengan melakukan pengelasan sehingga menjadi struktur yang kuat dalam kapal. Dengan demikian, kapal dengan memiliki buritan ini bisa digunakan dengan lebih baik.

Penggunaan buritan kapal dengan menggunakan baja ini pastinya dinilai lebih kuat sehingga struktur dan bentuknya menjadi lebih aik. Di dalamnya, kapal ini menggunakan baling-baling yang  disusun dengan menggunakan konsep yang melintang.

Baca juga: Bagian dari Kapal Layar

Sekat Ceruk Buritan pada Kapal

Seperti disebutkan di atas, sekat dinding buritan yang tersembunyi tidak hanya membatasi dinding ceruk buritan ke ruang muat atau ruang mesin, tetapi juga mengontrol (menopang) ujung depan bagian kapal di tabung poros baling-baling. Menurut peraturan biro klasifikasi, jarak pemasangan ceruk buritan harus setidaknya tiga hingga lima kali jarak gading dari ujung depan bos poros baling-baling. 

Konstruksi buritan kapal jenis ini harus terus dipasang pada lambung yang diembos pada lambung. dek atau di papan kedap air di atas garis. Seperti sekat melintang lainnya, sekat buritan kapal terdiri dari beberapa bilah dengan penyangga tegak. Karena partisi ini dipakai untuk batas sekat, ketebalan dan ukuran partisi dihitung berdasarkan ketebalan sekat dan perlengkapan sekat. Demikian pula, area sekat yang ditutupi oleh tabung poros dari baling-baling wajib dilengkapi dengan pelat yang menebal.

Ceruk Buritan pada Kapal

Dalam ceruk dinding buritan kapal ini mengacu pada ruang yang berada di belakang kapal dan disekat oleh sekat melintang tahan air atau juga sekat buritan. Pada space ini dapat digunakan sebagai tangki air pemberat dan tangki air tawar. Bagian buritan biasanya cruiser / elips, mirip dengan sendok dan buritan, yaitu bentuk buritan dengan sisi tembok yang berbentuk rata dan mendatar. Di dalamnya juga ada penyangga samping, penyangga pusat dan penguat – penguat tambahan lainnya.

 Biasanya, terdapat juga ruang yang membentuk kotak di tengah buritan kapan ini. Sehingga poros kemudianya bisa diletakkan di dalamnya dan menjadi penghubung dengan jenis mesin kemudi pada bagian atas geladak kapal. Nantinya jika kotak ini dihubungkan ke dalam maka akan menjadi pelindung dari kemudi ini. Beberapa bagian dari komponen di dalamnya bisa diberi wrang alas agar pelat di dalamnya tidak melentur dan membuat fungsi buritan kapal berjalan sebagaimana mestinya.


Konstruksi Haluan pada Kapal

Pada sebuah kapal, haluan biasanya akan digunakan sebagai penahan gelombang dan ombak karena strukturnya yang paling kuat. Dengan demikian, konstruksi haluan ini harus menggunakan susunan konstruksi yang kuat dan bisa menahan tekanan dan tegangan. Tak heran jika dalam kapal, konstruksinya dibangun dengan struktur yang kokoh.

Syarat Konstruksi Haluan agar Kokoh

  1. Pada bagian bawah, sekat harus diberi lapisan wrang-wrang dengan tinggi. Hal ini bisa berguna untuk memperkuat lapisan melintang pada balok geladak. Dengan demikian, buritan kapal dan konstruksi haluan ini pastinya akan lebih kokoh.
  2. wrang-wrang yang dipasang secara bentangan dari ujung ini nantinya akan dikuatkan lagi dengan menggunakan flens. Pada bagian tengahnya juga akan dipasang penguat tengah. Dengan demikian struktur bagiannya menjadi kuat dengan adanya jarak dengan gading linggi bagian depan.
  3. Untuk struktur bagian kulit, nantinya akan membentuk ruang yang sempit sehingga tidak usah ditambahkan penguat tengah di dalamnya. Dengan memberikan ini juga akan memperkuat buritan kapal di dalamnya.
  4. Dalam bagian ini diberi gading haluan yang dipasang lebih rapat. Dengan ini, jarak yang digunakan adalah 15 persen dari panjang kapal yang dihitung dari linggi depan hingga gading bagian bawah. Kamu bisa menambahkan pelat untuk memperkuat strukturnya.

Jenis Konstruksi Haluan pada Kapal

Jenis Konstruksi Haluan pada Kapal
Source: www.maritimeworld.web.id

Konstruksi haluan ini memiliki jenis yang berbeda-beda. Hal ini dilihat pada pembagian sesuai dengan bentuknya. Berikut jenisnya:

  1. jenis haluan kapal tegak lurus (plumb bow)
  2. jenis haluan kapal berumbi /haluan bola(bulbous bow kapal)
  3. jenis haluan kapal miring (reaked bow)
  4. jenis haluan kapal sendok ( spoon bow)
  5. jenis haluan kapal miring II (reaked bow II)
  6. jenis haluan kapal pemecah es ( ice breaker bow)
  7. jenis haluan kapal gunting (clipper bow)
  8. jenis haluan meier kapal (meier bow )

Demikian tadi penjelasan mengenai buritan kapan dan konstruksi haluan yang ada dalam struktur kapal. Semoga membantu.