Inbound marketing adalah strategi yang memanfaatkan berbagai bentuk/cara untuk menarik calon pelanggan. Ini adalah seni yang kemudian paling banyak di bicarakan dalam dunia internet marketing.
Menarik calon pelanggan disini, itu artinya melakukan sesuatu dengan cara tidak langsung, sehingga menumbuhkan minat prospek untuk lebih mengenal dan tertarik untuk lebih tahu produk/layanan. Hingga pada akhirnya terjadi tindakan yang biasa disebut sebagai konversi.
Beberapa cara yang paling banyak digunakan diantaranya yakni; teknik kontent marketing, blog, SEO, media sosial, dan lainnya. Yang hasil akhirnya tercipta kesadaran merek dan menarik bisnis baru.
Berbeda dengan teknik pemasaran konvesional dengan strategi pemasaran keluar (outbound marketing), di mana pemasar berusaha untuk mencari dan menemukan pelanggan. Dan biasanya terjun langsung kelapangan.
Inbound marketing justru mendapatkan perhatian calon pelanggan. Dan membangun pondasi bisnis yang mudah mudah ditemukan. Salah satu medianya adalah website.
Mengapa Inbound Marketing penting?
Saat ini sistem peradaban manusia hidup dalam keberlimpahan informasi dan kelangkaan perhatian. Ditambah lagi, laju penciptaan informasi semakin cepat dan masif.
Menurut IBM, pihaknya membuat 2,5 quintillion byte data setiap hari – sangat banyak! Sehingga 90% dari data di dunia saat ini telah dibuat dalam dua tahun terakhir saja.
Pembeli hari ini sangat berdaya. Web memberi mereka kepuasan informasi instan. Mereka dapat mengakses spesifikasi terperinci, harga, dan ulasan tentang barang dan jasa 24/7. Hanya menggunakan beberapa jentikan jempol mereka.
Sementara itu, media sosial mempercepat penyebarannya. Dimana mendorong pengguna untuk berbagi dan membandingkan. Sementara itu, perangkat seluler menambahkan dimensi dimanapun / kapanpun untuk memberi pengalaman baru untuk berbagai setiap aspek informasi.
“Inbound marketing sangat kuat! Karena Anda memiliki pontensi untuk memberikan kepada pencari / calon konsumen jawaban atas apa yang mereka cari. Dan itu tepat pada titik dimana mereka membutuhkannya. Dengan begitu, maka ini akan membangun reputasi, trust, daya tarik dan otoritas. Terlepas industri apa pun yang Anda praktikkan dalam pemasaran.”
Dedi Ariko Web Developer & Konsultan SEO
Oleh karena itu, strategi pemasaran kovensional yang dengan taktik mendatangi calon pelanggan untuk mendapat perhatian dan mengganggu dalam prosesnya – menjadi semakin tidak efektif.
Fakta yang perlu diketahui adalah, bahwa, browser yang digunakan orang-orang untuk melakukan pencarian bahkan dilengkapi fitur anti iklan. Seperti AdBlock contohnya.
Apa artinya itu untuk para pelaku?
Iklan dianggap mengganggu. Dan pengguna jenuh dihujani oleh bujukan agar mereka menghabiskan uangnya untuk sesuatu yang dijual pelaku bisnis. Calon pelanggan saat ini bisa dikatakan jenuh karena telah dibanjiri berbagai informasi setiap detiknya.
Dan berbeda dengan ketika mereka benar-benar membutuhkan. Mereka akan mencari sumber informasi yang relevan. Disinilah strategi Inbound marketing masuk.
Yakni memberi informasi yang dibutuhkan. Dan didalamnya terselip pesan penjualan yang tidak berupaya ‘menodong’ calon pelanggan untuk harus membeli. Sehingga keputusan membeli seolah sepenuhnya berada pada kendali calon pelanggan.
Bukankah melalui strategi inbound marketing, Anda telah membentuk citra positif yang mempengaruhi keputusan pembeli? Hohooho…
Demikian… Semoga artikel singkat ini menjawab pertanyaan tentang apa itu inbound marketing.