Macam-macam Alat Pelindung Diri Untuk Kontruksi yang Wajib Digunakan

Macam-macam Alat Pelindung Diri Untuk Kontruksi yang Wajib Digunakan

Pekerja lapangan memiliki aktivitas yang berat. Industri kontruksi menjadi contoh yang paling umum. Sehingga pekerjaan kontruksi di lapangan rentan mengalami kecelakaan kerja. Macam-macam alat pelindung diri perlu dikenakan secara tepat.

Dalam industri kontruksi, pada bidang-bidang pekerjaan yang berbeda mereka memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Para pekerja diwajibkan bekerja sama agar tercapainya tujuan bersama. Yaitu menyelesaikan proyek kontruksi yang sedang berjalan.

Semua pekerja memiliki kontribusinya dalam proses berjalannya proyek hingga selesai. Namun pekerja lapangan memiliki aktivitas yang berat. Sehingga pekerjaan kontruksi di lapangan rentan mengalami kecelakaan kerja yang dapat membahayakan pekerja proyek.

Keselamatan pekerja di lingkungan proyek masuk dalam prioritas utama yang perlu diperhatikan. Sama halnya dengan keselamatan struktur desain pada proyek, perlindungan para pekerja pun harus diperhatikan dengan serius.

Karena itu, penggunaan macam-macam alat pelindung diri untuk kontruksi perlu diterapkan secara ketat. Saat di lapangan, para pekerja harus mengenakan atribut kontruksi yang tepat sesuai standar APD. Ini guna mengurangi atau meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.

Di artikel ini kita akan membahas Macam-macam alat pelindung diri untuk kontruksi yang wajib digunakan untuk pekerja:

Macam-macam Alat Pelindung Diri Untuk Kontruksi yang Wajib Digunakan

1. Pelindung Kepala/Helm Pengaman

Macam-macam Alat Pelindung Diri Untuk Kontruksi yang Wajib Digunakan
Gambar oleh Ziaur Chowdhury dari Pixabay

Di lokasi pekerjaan kontruksi, resiko terjadinya cedera kepala lebih tinggi karena faktor tertimpa reruntuhan dan kecelakaan tak terduga lainnya. Para pekerja kontruksi yang terlibat pekerjaan di lapangan diharuskan menggunakan helm pengaman sebelum masuk ke lokasi proyek, dan diwajibkan menggunakan helm setiap saat.

Helm pengaman untuk pekerja kontruksi harus sesuai standar. Sebelumnya helm pengaman perlu diperiksa oleh petugas safety officer agar memastikan keamanannya dan dapat digunakan. Helm harus dlam kondisi baik dengan tidak ada retakan.

2. Pelindung Kaki/Sepatu Safety

7 Alat Pelindung Diri Untuk Kontruksi yang Wajib Digunakan
Gambar dari Pixabay

Sepatu safety harus digunakan oleh semua anggota pekerja kontruksi yang ada di lokasi kerja. Guna melindungi kaki pekerja dari cedera yang dapat terjadi di lapangan. Sepatu safety juga harus menggunakan yang sesuai ketentuan atau standar internasional. Penggunaan sepatu juga dilihat dari potensi bahaya dan sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing.

Untuk sepatu safety di lokasi kerja dengan penutup kaki baja juga harus dipertimbangkan, bahan yang setara juga dapat diterima jika sesuai dengan standar keselamatan. Jika bekerja di bagian instalasi listrik, maka kamu perlu menggunakan sepatu dengan alas yang non-kontraktif.

3. Pakaian Pelindung/Vest Safety

Gambar oleh Yerson Retamal dari Pixabay

Semua pekerja juga diharuskan mengenakan pakaian pelindung atau safety vest  yang memadai dan sesuai. Kegunaannya untuk melindungi dari kemungkinan bahaya yang myncuk akibat perubahan cuaca, listrik, dan benturan yang terjadi di lokasi. Untuk Site Engineer, rompi yang dipantulkan disarankan dapat menjada visibilitas saat sedang melakukan inspeksi lokasi dan aktivitas lainnya di lokasi.

Baca juga: Pekerjaan Lapangan Untuk Wanita

4. Pelindung Mata dan Wajah

Gambar oleh Yerson Retamal dari Pixabay

Saat berada di lokasi proyek, pekerja kontruksi memerlukan alat pelindung mata dan juga wajah, karena pekerjaan di lapangan memiliki potensi risiko mengekspos area mata dan wajah dari bahaya. Mereka adalah bagian dari operator mesin, tukang las, dan sejenisnya.

Para pekerja yang penglihatannya perlu menggunakan kacamata safety medis harus dilindungi oleh kacamata dengan lensa pelindung. Peralatan pelindung mata dan wajah wajib bebas dari adanya cacat struktual dan optik.

5. Pelindung Tangan

Semua pekerja yang menangani material kasar dan taja. Seperti batang besi, beton pracetak, bahan dengan zat berbahaya, listrik, dan benda panas. Pekerjaan seperti ini harus dilindungi dengan dengan sarung tangan safety. Bahan pelindung tangan juga harus disesuikan dengan bahaya dari aktivitas yang dkerjakan. Jenis sarung tangan untuk pekerja berbeda sesuai dengan deskripsi pekerjaan mereka.

Contohnya sarung tangan kulit krom dapat digunakan saat pekerja menangani sandblasting dan bahan lainnya. Sarung tangan berbahan kain dapat digunakan untuk pekerja yang menangani bahan kasar. Sarung tangan karet berinsulasi harus digunakan oleh teknisi listrik.

6. Alat Pelindung Pendengaran

Pelindung telinga sangat diperlukan di lokasi pekerjaan yang tingkat kebisingannya terlalu berat. Karena suara bising yang berlebihan dapat berpengaruh pada Kesehatan para pekerja. Pelindung telinga ini berupa headset, earplug busa dan penutup telinga. Dan pelindung juga harus sesuai dengan standar keamanan internasional.

Kapas polos yang di letakkan di telinga hanya dapat memblokir kebisingan kontruksi. Dan itu dilarang untuk digunakan karena tidak terlalu bermanfaat untuk pekerja.

7. Sabuk Pengaman/Safety Belt

Safety belt digunakan untuk pekerja yang bekerja di ketinggian minimal 2 meter, ini guna untuk melindungi mereka dari jatuh yang tidak disengaja. Titik jangkar dari safety belt/safety harness harus diletakkan di atas kepala pekerja dan dalam jarak sekitar 5-meter dari permukaan tanah.

Bahan sabuk pengaman ini harus terbuat dari bahan nilom atau setara dengan ketebalan minimal 1 centimeter. Kaitan yang terpasang harus dilengkapi dengan alat pengunci ganda, yang hanya dapat terbuka jika menekan kedua bagian secara bersamaan.

Safety belt juga digunakan untuk pekerjaan lain yang berada diketinggian. Seperti pembersih gedung pencakar langit. Banyak sekali pekerjaan-pekerjaan ekstrim yang resiko kerjanya sangat tinggi. Anda dapat lihat pada pembahasan pekerjaan berbahaya dengan gaji yang besar.

Macam-macam alat pelindung diri untuk kontruksi ini merupakan salah satu aspek yang sangat penting dan perlu diperhatikan saat jalannya proyek. Petugas diharuskan untuk mengawasi daftar peralatan pelindung setiap saat.

Hal ini sangat berguna untuk meghindari bahaya dan mengurangi terjadinya kecelakaan kerja yang tak diduga. Pastikan penuhi syarat-syarat keselamatan pekerja agar proyek yang dijalani berjalan dengan lancar.